Kamis, 31 Desember 2015

CHARLES DUCAL - Anjing-anjing





ANJING-ANJING

Anak itu takut, takut akan anjing-anjing
yang mendekatinya, jauh dalam lelapnya.
Di loncatan yang membeku tanpa suara
kenyataannya didahului.

Jeritan terhenti, pelarian meretakan kaki-kaki.
Tak ada jalan keluar. Panik terkunci.
Keinginan yang lemah untuk menyerah:
kalau saya berbaring saya tak ada lagi.

Terjatuh memecahkan kenyataan, terbuka
kamar-kamar dimana tinggalnya suara-suara.
Seorang perempuan yang datang menenangkan.
Seorang lelaki yang menggeram dalam mimpinya.



Terjemahan: © Siti Wahyuningsih dan Albert Hagenaars
30-12-2015







HONDEN

Het kind is bang, is bang van de honden
die naderen, diep in zijn slaap.
In bevroren, geluidloze sprongen
wordt de werkelijkheid ingehaald.

De schreeuw stokt, de vlucht knakte de benen.
Geen uitweg. Gesloten paniek.
Het weke verlangen zich over te geven:
als ik neerlig ben ik er niet.

De val breekt de werkelijkheid open,
opent kamers, door stemmen bewoond.
Een vrouw die de nacht komt bedaren.
Een man die gromt in mijn droom.



De hertog en ik
Penerbit: De Arbeiderspers, Amsterdam, 1989
Photo penyair: © Lin Pauwels.




www.alberthagenaars.nl



Sabtu, 26 Desember 2015

HERBERT MOUWEN - Pita suara





PITA SUARA

Pita suara ayahku yang parah sudah
dihilangkan di rumah sakit akademi di Leiden
Kemudian, dengan bantuan alat berbentuk pipa,
belajar dia berbicara, berdoa
tidak dilakukannya lagi, setiap kali antara dua suku-
kata, dia menekan dengan telunjuk jari di tombol
yang berada di sisi bantuan itu, sementara saya
mendengar, belajar saya membaca bibir

Saya membisu dan dia harus banyak memberitahu,
tapi kalau dia mau menangis, menangislah
dia tidak, dan kalau dia tertawa, tertawalah dia tidak,
kalau dia berbicara tidak mengeluarkan
suara -Papa selalu riang saat dia menangis, kataku,
sampai dia tidak riang lagi dan dia hari Jum'at
sebelum musim gugur meninggal
-Dia lebih jauh kedepan daripada waktunya



Terjemahan: © Siti Wahyuningsih dan Albert Hagenaars
26-12-2015







STEMBANDEN

Vaders aangetaste stembanden werden
in het Leids Academisch verwijderd
Later, met een spraakapparaat in de vorm
van een pijp leerde hij spreken, bidden
deed hij niet meer, tussen twee letter-
grepen drukte hij met zijn wijsvinger op
een knopje dat aan de zijkant van de kop
zat, al luisterend leerde ik er liplezen bij

Sprakeloos was ik en hij had zoveel
te vertellen, maar als hij huilde huilde
hij niet en als hij lachte lachte hij niet,
als hij sprak kwam uit zijn mond geen
geluid –Papa is altijd vrolijk als hij huilt,
zei ik, totdat hij ook dat niet meer was en
hij op een vrijdag voor de herfstvakantie
stierf –Hij was zijn tijd ver vooruit



De handen van de tijd
Penerbit: Van Kemenade, Breda, 2015
Photo: © Rien van Kaam
Photo penyair: © Albert Hagenaars, 2015
Desain sampul buku: Rietje Smeets




www.alberthagenaars.nl



Jumat, 25 Desember 2015

CATHARINA BOER - Burung elang





BURUNG ELANG

Menembus samar-samar biru di atas hijau
dengan ujung sayap yang hitam,
mata mengintai, cakar mencengkeram,
dia menukik.

Mangsa tertembus. Kegarangan
yang sekejap di bawah semak belukar,
rakus melahap merpati kecil.
Pekik kematian, kepalanya retak, tubuh.

Tenang.



Terjemahan: © Siti Wahyuningsih dan Albert Hagenaars
25-12-2015







SPERWER

Door vaag blauw boven groen
met zwart omrande vleugelvingers,
loerende ogen, aanstormende klauwen,
schoot hij belust omlaag.

Doorboorde prooi. Een korte woede
onder de heg, ongedurige bedoening
van een kleine winterkoning.
Doodskreet, krakend kopje, lijfje.

Rust.



Zwijgwater
Penerbit: WEL, Bergen op Zoom, 2008
Photo penyair: © Albert Hagenaars, 2008




www.alberthagenaars.nl



Kamis, 24 Desember 2015

ANTON VAN DUINKERKEN - Sungai Zoom





SUNGAI ZOOM

Lambang kematian yang pasti,
Sungai yang mengalir perlahan-lahan,
Kamu mengemban cahaya bulan purnama
Yang jiwaku ingin memahami,
Sunyi dalam senyapnya aliranmu.

Sejak masa kecilku tak jauh
Kamu, sungai sepi, menentramkan
Acap kali malam-malam di bulan Mei,
Di bawah perlindungan daun pohon randu,
Lamunan hati.

Manakala dari jauh datang kembali,
Saya membungkuk di atas jembatan,
Kemudian, kadang-kadang,
Kenanganku mencerminkan
Anak yang kegirangan di masa lalu.

Hibah batinku mengerti
Mengapa di tengah aliranmu,
Seperti kesadaran dari kematian,
Juga mengambang, Zoom yang penyabar,
Cahaya bulan yang perlahan menghilang.



Terjemahan: © Siti Wahyuningsih dan Albert Hagenaars
24-12-2015







DE ZOOM

Zinteken van ’t zeekre vergaan,
Traagzaam vervlietende Zoom,
Draagt gij van heldere maan
Stil in het stilst van uw stroom
Glans, die mijn ziel wil verstaan.

Sedert mijn jeugd mij nabij
Gaaft gij, bedroefde rivier,
Menigen avond in mei
Onder beschermende vlier
Laafnis aan harts mijmerij.

Keer ik van ver naar u weer,
Buig ik mij over uw brug,
Dan, voor een zeldzame keer,
Spiegelt mijn heugnis terug
’t Juichende kind van weleer.

Gun mijn gemoed, te verstaan
Waarom in ’t stilst van uw stroom,
Als in ’t besef van vergaan,
Meevloeit, geduldige Zoom,
Glans van de langzame maan!



Verzamelde Gedichten
Penerbit: Het Spectrum, Utrecht / Antwerpen, 1957
Photo penyair: Rioclor Studio





Gedung Zoom, kota Bergen op Zoom
Photo: Albert Hagenaars, 2012






www.alberthagenaars.nl