Jumat, 30 Desember 2016

PAUL GELLINGS - Gereja Yahudi di kota Enschede




GEREJA YAHUDI DI KOTA ENSCHEDE

Sering kali aku berjalan dalam kota ini
dan kemudian pergi ke Prinsestraat
aku tak bisa berhenti karena
disana surga terletak di atas landasan

gemerisik pohon linde
membising disini semua suara lalu-lintas kota
gemirisik mengayunku sekali dalam mimpi
dan siapa daku aku tak tahu lagi

depan pintu berdiri seorang lelaki
yang berkata: dimana putraku
isteri dan putriku sudah kembali
tahukah seseorang dimana aku tinggal?

Aku telah berjalan berhari-hari
dan selalu menuju kesini
beri aku jawaban atas pertanyaanku
aku terlalu lelah dan tak mau berjalan lagi

atau diam tetapi bebaskan
isteri dan anak-anakku
disini aku berdiri dan membungkuk, tanpa dendam
dalam ketelanjanganku di hadapan singgasana Mu



Terjemahan: © Siti Wahyuningsih dan Albert Hagenaars
30-12-2016







DE SJOEL VAN ENSCHEDE

Vaak wandel ik door deze stad
en ga dan naar de Prinsestraat
ik kan het maar niet laten omdat
daar de hemel op een voetstuk staat

het ruisen van een lindeboom
overstemt er alle stadsverkeer
het wiegde mij laatst in een droom
en wie ik was wist ik niet meer

voor de deur stond een gebogen rug
een man die zei waar is mijn zoon
en zijn mijn vrouw en dochter terug
weet iemand waar ik woon?

Ik wandelde al vele dagen
en kwam steeds hier naartoe
geef antwoord op mijn vragen
ik ben het wandelen moe

of zwijg maar spaar mijn lief
mijn dochter en mijn zoon
hier sta ik, buig ik, zonder grief
in mijn naaktheid voor Uw troon



Café Egidius
Penerbit: Passage, kota Groningen, 2016
Photo penyair: © Pieter Gellings
Desain sampul buku: Myrthe Heuzinkveld



www.alberthagenaars.nl


Minggu, 25 Desember 2016

CATHARINA BOER - Di hadapan pusara anakku




DI HADAPAN PUSARA ANAKKU

Hampir tak ada kebisingan atau gangguan
dalam sinar cahaya matahari atau bulan,
gema melalui leladangan yang dingin,
sonar dikedalaman.

Tanpa sepatah kata tapi bahasa
yang memercik dari gambaran yang tersimpan,
pergerakan, kau adalah juru bicara
dari semua yang terdiam.

Seperti dirimu,
memikirkan yang tersembunyi di bawah kulitku,
setiap kali membuka kehidupanku.

Seperti waktu aku
membalutmu dengan kafan, menyegelmu,
mempuisikanmu untuk selamanya.



Terjemahan: © Siti Wahyuningsih dan Albert Hagenaars
25-12-2016







BIJ HET GRAF VAN MIJN KIND

Zelden ruis of storing
op lichtlijnen zon, maan,
echo over koude akker,
sonar naar de diepte.

Met geen woord maar taal,
vonkend uit opgeslagen beeld,
beweging, ben jij woordvoerster
van alle zwijgenden.

Zoals jij,
gedachten verborgen onder mijn huid,
mij steeds weer opent.

Zoals ik jou eens
toedekte, afdichtte
voor altijd toedicht.



De spiegel van hirundine
Penerbit: WEL, Bergen op Zoom, 2016
Photo penyair: © Albert Baggermans
Desain sampul buku: Marianne Schellekens



www.alberthagenaars.nl

Kamis, 24 November 2016

H. MARSMAN - Peringatan akan Holandia




PERINGATAN AKAN HOLANDIA

Dimana saya mengenang akan Holandia
saya melihat lebarnya sungai-sungai
yang perlahan-lahan mengalir melintasi
negeri dataran rendah tanpa batasan luas,
deretan samar-samar mustahil
seperti tingginya pucuk
pohon-pohon poplar
di horison;
dan dibawah angkasa yang luar biasa
seperti tanggelam peternakan-peternakan
yang menyebar di alam,
rumpun-rumpun pepohonan, pedesaan,
menara-menara tanpa puncak,
gereja-gereja dan pohon-pohon elm
dalam keserasian yang sempurna.
disanalah langit menggantung rendah
dan matahari langsam
terbalut dalam uap kelabu
yang berwarna,
dan di segala penjuru
suara air dengan
malapetaka kekal
yang ditakuti dan didengar.



Terjemahan: © Siti Wahyuningsih dan Albert Hagenaars
21-11-2016







HERINNERING AAN HOLLAND

Denkend aan Holland
zie ik breede rivieren
traag door oneindig
laagland gaan,
rijen ondenkbaar
ijle populieren
als hooge pluimen
aan den einder staan;
en in de geweldige
ruimte verzonken
de boerderijen
verspreid door het land,
boomgroepen, dorpen,
geknotte torens,
kerken en olmen
in een grootsch verband.
de lucht hangt er laag
en de zon wordt er langzaam
in grijze veelkleurige
dampen gesmoord,
en in alle gewesten
wordt de stem van het water
met zijn eeuwige rampen
gevreesd en gehoord.



Verzamelde Gedichten, deel I
Penerbit: Querido / De Gemeenschap, Amsterdam / Bilthoven, 1938
Photo penyair: Tak terkenal



www.alberthagenaars.nl



Rabu, 16 November 2016

PATRICK CONRAD - Di saat satwa satwa terdiam





Disaat satwa satwa terdiam,
air laut menyurut
dan apa yang mengambang menjadi mengeras,
semua menjadi sunyi di tepi bumi.

Sunyi seperti dalam kekosongan yang tak terukur
antara bintang bintang yang sekarat,
tahun tahun sinar dari sini.

Sunyi seperti dalam kuil dari tempat tidurnya.
Sunyi seperti jeritan sebuah porifera,
seperti kedamaian dari jasad yang tergeletak,
seperti keluhan malam.

Begitu sunyi
dan dengan rendah hati
dia mendengarkan degupan jantungnya,
seraya menunggu sampai musim dingin
dalam dirinya, dan cacing cacing dalam ususnya
tak mendengar lagi desis dalam urat nadinya.



Terjemahan: © Siti Wahyuningsih dan Albert Hagenaars
13-11-2016







Wanneer de dieren zwijgen,
de zee zich terugtrekt
en wat zweeft versteent,
wordt het stil aan de zoom van de aarde.

Stil als in de onmetelijke leegtes
tussen stervende sterren,
lichtjaren hier vandaan.

Stil als in het klooster van zijn bed.
Stil als de kreet van een spons,
als de vrede van een liggend lijk,
als de klacht van de nacht.

Zo stil dat hij ingetogen
luistert naar het kloppen van zijn hart,
wachtend tot het binnen in hem wintert
en hij het bruisen in zijn aders,
de wormen in zijn darmen
niet meer hoort.




Kolase: © Patrick Conrad



De Cadillac van Mallarmé
Penerbit: Vrijdag, Antwerpen, 2016
Photo penyair: © Kristof Ghyselinkck
Desain sampul buku: Mulder van Meurs




www.alberthagenaars.nl



Senin, 31 Oktober 2016

MARTIJN BENDERS - Kecantikan




KECANTIKAN

Aku adalah seorang penyair.
Menurutku pengecualian boleh berada.
Menurutku tak perlu tiap orang langsung dalam antrian.

Aku baik.
Tak terpengaruh dengan jenis kecemburuan
yang mana beberapa insan saling menutupi.

Aku tak membiarkan kecantikan dalam pengantrian.
Aku tak membiarkannya menjalankan hukuman menulis kalimat.

Aku adalah seseorang yang sempurna.
Silakan terima kartu pengenal saya.



Terjemahan: © Siti Wahyuningsih dan Albert Hagenaars
31-10-2016







SCHOONHEID

Ik ben een dichter.
Van mij mogen er uitzonderingen bestaan.
Van mij hoeft niet iedereen meteen aan te sluiten.

Ik ben goed.
Geen last van het soort jaloezie
waarmee mensen elkaar overtrekken.

Ik laat de schoonheid niet in de rij staan.
Ik laat haar geen strafregels schrijven.

Bij mij is ze aan het juiste adres.
Hier is mijn visitekaartje.



Wat koop ik voor jouw donkerwilde machten, Willem
Penerbit: Van Gennep, Amsterdam, 2014
Photo penyair: Tak terkenal
Desain sampul buku: Léon Groen




www.alberthagenaars.nl



Senin, 24 Oktober 2016

MAARTEN EMBRECHTS - Huruf huruf besar





HURUF HURUF BESAR

Ini adalah penyakit
yang kita punyai
penyair dan saya sendiri

Setiap malam dia mau menghancurkanku
hingga menjadi bocah umur lima tahun
Tanpa tanda tanda baca dia mau
menguasaiku Setiap kali berbeda
didepan matanya dan dalam penanya

Dan tiap pagi kembali rapi melatakan
tubuhku dengan huruf besar

Begitulah: ilusi kembali terselamatkan
(Akankah ayah menemukan kami disini)



Terjemahan: © Siti Wahyuningsih dan Albert Hagenaars
23-10-2016







HOOFDLETTERS

Dit is een ziekte
die we samen hebben
de dichter en ikzelf

's Nachts wil hij
me breken tot een kind van vijf
Zonder leestekens wil hij
me hebben Telkens anders
voor zijn ogen en in zijn pen

En 's ochtends met een hoofdletter
mijn lichaam terug op orde leggen

Ziezo: de schijn is weer gered
(Zal vader ons hier vinden)



Vel
Penerbit: C. de Vries, Antwerpen/Rotterdam, 2016
Photo penyair: Tak terkenal




www.alberthagenaars.nl



Jumat, 30 September 2016

PHILIPPE CAILLIAU - Dalam bahasa aku berputar-putar





DALAM BAHASA AKU BERPUTAR-PUTAR

Untuk Bert Bevers

Dalam bahasa aku mengitari
bahasa, dan perkataan.
Kata yang kukunyah

sehingga menjadi
blok-blok huruf
bulat dan lembut.

Mereka tetap keras. Dan
tumbuh seperti rumah yang terbuka,
yang belum selesai dibangun.

Ada amfiteater dipersembahkan
untuk penyair dari kota
yang menyanyi.



Terjemahan: © Siti Wahyuningsih dan Albert Hagenaars
30-09-2016







IN DE TAAL CIRKEL IK

Voor Bert Bevers

In de taal cirkel ik
rond de taal, en spreek

ik zo lang tot
letterblokken rond en
zacht zullen zijn.

Ze blijven hard. En
groeien als een open
huis in aanbouw.

Amfitheaters zijn er
voor de dichter
van de stad die zingt.



Tot de stenen wortel schieten
Penerbit: Kleinood & Grootzeer, Bergen op Zoom, 2016
Photo penyair: © Lieve Mussche
Desain sampul buku: Gerrit Westerveld




www.alberthagenaars.nl



Jumat, 23 September 2016

ERIK MENKVELD - Bunga tulip





BUNGA TULIP

Saat saat terbaiknya bukanlah
penyandiwaraan di radio
kapan dia berjalan di atas kerikil
atau membanting pintu.
Tanpa sepatah kata dia menaruh tulip merah
ke dalam vas biru dan di keheningan
rumahmu bunga sedang mekar
di atas meja kosong di samping radio
yang mengkhianatinya.



Terjemahan: © Siti Wahyuningsih dan Albert Hagenaars
21-09-2016







TULPEN

Zijn beste ogenblikken
heeft de hoorspelspeler niet
wanneer hij over grind loopt
of met deuren slaat.
Zwijgend zet hij rode tulpen
in een blauwe vaas en in de stilte
van je huis staan ze te bloeien
op de lege tafel bij de radio
die hem verraadt.



Verzamelde Gedichten
Penerbit: Van Oorschot, Amsterdam, 2016
Photo penyair: tak terkenal
Desain sampul buku: Christoph Noordzij




www.alberthagenaars.nl



Selasa, 28 Juni 2016

JOS DE HAES - Hati nurani





HATI NURANI

Binatang melata yang berkilau
berbaring diam di antara planet-planet.
Sinar membisu, kedinginan yang menangkap hati,
dan tubuh dengan daging tembus pandang.

Tak ada kehampaan yang tinggal hampa,
kegelapan yang tinggal menyelubungi
saat dia terkadang memperdengarkan suara
melewati galaksi-galaksi,

bergeser
menembus udara hijau dari kaca
air terjun yang membeku
dari perkataan tanpa lisan.



Terjemahan: © Siti Wahyuningsih dan Albert Hagenaars
27-06-2016







GEWETEN

Een schijnend reptiel
ligt tussen de planeten stil.
Stom licht, hartvangende kou,
en lichaam met het transparante vlees.

Er blijft geen leegte leeg,
geen donkerte gedekt,
als 't langs de galaxieën zich
soms hoorbaar in beweging zet,

schuivend
door de groene glaslucht
een ijsval
van woorden zonder mond.



Verzamelde Gedichten
Penerbit: Manteau, Antwerpen, 1986
Photo penyair: ?
Desain sampul buku: Rikkes Voss




www.alberthagenaars.nl



Sabtu, 11 Juni 2016

HANS WARREN - Peti mati kecil dari Batak



Penyair dgn burung murainya "Tjakkie"



PETI MATI KECIL DARI BATAK

Setiap orang oleh karena ini bisa terpikat:
peti mati kecil dari tembaga perunggu, dengan depan
dan belakang topeng singa, hampir seperti perahu,
dan di dalamnya terbaring tubuh patung kecil
dari tembaga perunggu. Tak seorangpun tahu lagi
untuk apakah itu pernah dipergunakan.

Begitulah caranya menyair. Selongsong yang memikat
dengan di dalamnya sebuah rahasia yang tak seorangpun bisa
menjelaskannya tetapi tetap menarik, walaupun ahli sihir
menghilang selamanya dengan ritual dan tujuannya.



Terjemahan: © Siti Wahyuningsih dan Albert Hagenaars
11-06-2016







OP EEN BATAKS DOODSKISTJE

Iedereen wordt geboeid: het is
een bronzen doodskistje, met voor en achter
een singa-masker, haast een prauw,
en daarin ligt het kleine bronzen lijk
van een Batak. Niemand weet meer
waartoe het ooit gediend heeft.

Zó een gedicht schrijven. Een fascinerend huls
met daarin een geheim dat niet te duiden is
maar blijft trekken, ook al is de tovenaar
voorgoed verdwenen met zijn riten en zijn doel.









Verzamelde Gedichten
Penerbit: Bert Bakker, Amsterdam, 2002
Photo penyair: ?
Desain sampul buku: Tessa van der Waals



www.alberthagenaars.nl



Senin, 30 Mei 2016

MARTIN CARRETTE - Kota Astene / Pintu air





KOTA ASTENE / PINTU AIR

ini adalah perkataan para ahli filsafah dari jaman dulu:
semua mengalir dan tak ada sesuatu yang tetap sama,
air dan sinar, kehidupan dan darah.
dan semua berputar karena bantalan peluru
tanpa pelumas, peralatan dari waktu.
dan apa yang terpenting untuk manusia
memerlukan seorang pembawa, panji
dan virus, salib dan mahkota, anak dan peti mati,
seperti air memerlukan gelas dan lebar arus sungai,
seperti halnya kekuatan tiang dan jaringan listrik,
seperti cinta perlu raga, dan kehangatan darinya,
seperti anak membutuhkan pundak dan pangkuan;
semua harus dipanggul, ditekan melalui
tulang pinggul yang sempit, pintu dari waktu,
arus adalah urat nadi dan usungan
dari impian.



Terjemahan: © Siti Wahyuningsih dan Albert Hagenaars
29-05-2016







ASTENE / SAS

dit is wat de oude filosofen zeggen,
dat alles stroomt en dat niets blijft,
het water en het licht, het leven
en het bloed. en dat alles drijft op
de olieloze kogellagers van de tijd.
en dat alles wat van de mensen is
een drager nodig heeft, vaandel
en virus, kruis en kroon, kind en kist,
zoals water het glas en de bedding,
zoals energie de pyloon en het net,
zoals liefde een lijf, de warmte ervan,
zoals een kind schouders, een schoot.
en dat alles gedragen, geperst door
het enge bekken, de sluis van de tijd,
de stroom die van zijn rijmwoord
droom de aorta en de draagbaar is.



ASTENE / ÉCLUSE

ainsi le disent les vieux philosophes,
que tout court, que tout change jour par jour,
l’eau et la lumière, la vie et le sang,
et que tout ce qui existe flotte
sur les billes rouillées du temps.
et que tout ce qui compte dans la vie d’un homme
a besoin d’un porteur: le drapeau et le virus,
la croix et la couronne, l’enfant et le cercueil,
comme l’eau a besoin d’un verre et d’un lit,
l’énergie de pylônes et de courant, comme
l’amour n’a pas de sens sans la chaleur d’un corps,
comme l’enfant se cherche une épaule, des genoux,
et que tout est porté, poussé à travers
l’étroite entrée de l’écluse du temps,
le fleuve qui, de tous ces rêves, est lui-même
l’aorte et la civière.



Terjemahan di Bahasa Perancis: © Christina Guirlande



Alles viel samen
Penerbit: Berghmans Uitgevers, Antwerpen, 2013
Photo penyair: © Bert Bevers
Desain sampul buku: Benoit Van Innis




www.alberthagenaars.nl



Minggu, 29 Mei 2016

KREEK DAEY OUWENS - Selalu jika saya memikirkan hangatnya susu





*

Selalu jika saya memikirkan hangatnya susu aku
berhati hati. Salah satu ingatanku
memperkuat perasaan itu. Aku telah mencari
seorang kawan di sebuah klinik. Dia menanyakan
hangatnya susu sebelum pergi tidur. Aku meng-
ingat mukanya yang kaku, terangnya nyala
lampu TL di gang yang hampa. Kawanku
menunjuk ke pintu. Dia berkata
di situ berdiri seseorang yang tak berkepala.
Rumah tak berubah. Yang telah ber-
ubah adalah bebauan, warna
dari surga, dan bebunyian. Kadang kadang jika
aku berjalan ke ladang tiba tiba aku mencium
bebauan masa lalu itu. Tetapi bebauan itu telah
sangat banyak berubah sehingga sulit
untuk mengembalikan ingatanku.

Ingatan masa laluku menurutku adalah
pada ulangtahunku yang ke tiga. Seseorang
menggendongku ke dalam ruangan. Semuanya
sangat biru. Redupnya sinar menyinari mebel biru.
Bersandar tongkat kakekku bersinar
Samar-samar kesadaranku bahwa tongkat itu tak
ada kesamaan dengan meja, kursi-kursi,
jendela. Sepertinya halnya dia mempunyai mata
yang melihat ke arahku dan telinga yang mendengar.

Sekarang aku menulis di semua tempat.
Aku menulis dalam perjalanan ke tempat kerja.
Aku menulis dalam kamarku, sendiri,
di belakang mesin tik.
Tetapi aku tidak menulis apa yang harus kutulis.

Sebenarnya menurutku hanya bisa menulis
jika tak mengetahuinya.



Terjemahan: © Siti Wahyuningsih dan Albert Hagenaars
29-05-2016







*

Altijd als ik aan warme melk denk ben ik
op mijn hoede. Een andere herinnering
heeft dat gevoel nog versterkt. Ik bezocht
een vriend, die was opgenomen. Hij vroeg
om warme melk voor het slapengaan. Ik her-
inner me zijn verkrampte gezicht, het harde
licht van tl-lampen in de kale gang. Mijn
vriend wees naar de deur. Hij zei dat daar
iemand stond. Iemand, die geen hoofd had.
Het huis is niet veranderd. Wat er is ver-
anderd zijn de geuren, de kleur van de
hemel, de geluiden. Als ik nu het veld in-
loop ontwaar ik soms opeens een vleugje van
de geuren van toen. Maar ze zijn zo veranderd
dat het moeilijk is ze in mijn herinnering
op te roepen.

Mijn vroegste herinnering is denk ik die
aan mijn derde verjaardag. Iemand droeg
mij naar de kamer. Alles was erg blauw.
Op de blauwe meubels viel een zacht licht.
Aan de muur glansde grootvaders stok.
Ik had een vaag besef dat de stok niet
hetzelfde was als de tafel, de stoelen,
het raam. Het was alsof hij ogen had die
naar je keken, en oren die luisterden.

Ik schrijf nu overal.
Ik schrijf onderweg naar mijn werk.
Ik schrijf in mijn kamer, alleen, achter mijn
typemachine.
Maar ik schrijf niet wat ik zou moeten schrijven.

Eigenlijk denk ik dat je pas kunt schrijven als
je helemaal niets weet.



Ik wil in mijn huis een raam ik wil het raam dichtdoen
Penerbit: Wereldbibliotheek, Amsterdam, 2016
Photo sampuel buku: Martien van Mens
Desain buku: Joost van de Woestijne
Photo penyair: ? (tak dikenal)




www.alberthagenaars.nl



Minggu, 22 Mei 2016

JOZEF EYCKMANS - Menerobos jendela





*

menerobos jendela
menerobos api tungku
burung camar
cukup cadangan bahan bakar
untuk menyentuh kota

cucian pakaian yang terbang di atas kehidupan
spon menghapus tulisan di papan tulis

terlalu sulit
kata binatang yang misterius dan kuat
dalam diriku

berkata itu dia jarang



Terjemahan: © Siti Wahyuningsih dan Albert Hagenaars
22-05-2016







*

dwars door de ruit
door het haardvuur
meeuwen
genoeg brandstof
voor aanraking met de stad

vliegend wasgoed over het leven
spons over een lei

het is te moeilijk
zegt het raadselachtig krachtdier
binnen mij

hij zegt het zelden



Zonder dansmeester
Penerbit: Nijgh & Van Ditmar, Amsterdam, 1967
Photo penyair: Mariet Lems




www.alberthagenaars.nl



MARC BRUYNSERAEDE - Si gadis penjaja bunga





SI GADIS PENJAJA BUNGA

Jendela yang menghadap
ke jalanan
adalah jendela
yang hanya selalu
menghadap ke jalanan.

Piano selalu
melempar keluar
segenggam nada padaku
Gadis selalu
melempar keluar
segenggam nada padaku.

Gadis yang
memainkan piano
adalah gadis yang
hanya selalu
memainkan piano.

Aku selalu melempar
bunga padanya
Aku selalu
Melempar
hanya bunga.



Terjemahan: © Siti Wahyuningsih dan Albert Hagenaars
22-05-2016







HET BLOEMENMEISJE

Het venster dat
op de straat uitgeeft
is een venster dat
altijd alleen maar
op de straat uitgeeft.

Altijd werpt uit het venster
de piano
mij een handvol noten toe
Altijd werpt uit het venster
het meisje
mij een handvol noten toe.

Het meisje dat
op de piano speelt
is een meisje dat
altijd alleen maar
op de piano speelt.

Altijd werp ik haar
bloemen toe
Altijd werp ik haar
alleen maar
bloemen toe.



Vraag waarom wij vleugels dragen
Penerbit: Walter Soethoudt, Antwerpen, 1977
Photo penyair: tak dikenal
Desain sampul buku: Marc Bruylants



www.alberthagenaars.nl



Rabu, 30 Maret 2016

EMMA CREBOLDER - Sejak perkotaan berkembang pesat





*

sejak perkotaan berkembang pesat
prasangka akan malapetaka tetap terus
melalui jalan-jalan sempit
kegelapan yang mengambang dikejahuan

tetapi belum mencapai mereka
dibalik kain tenun dari timur
dalam benteng-benteng disisi laut
dimana lambang kebanggaan budaya Swahili

semangat Islam mengajar penyair
untuk memperdalam penulisan puisi
nyanyian tentang perang suci

iramanya bukan irama baru
tetapi tema dari nasib
yang perlahan-lahan berbalik



Terjemahan: © Siti Wahyuningsih dan Albert Hagenaars
29-03-2016







*

sinds de steden bloeiden bleef
een voorgevoel van rampen
door de nauwe straten gaan
donker dat in verte dreef

maar hen nog niet bereikte
onder weefsels uit het oosten
in de forten aan de kust
waar Swahili-cultuur prijkte

het Islamvuur leerde
de dichter schrijven, van een
heilige oorlog zingen

zijn ritme was niet nieuw
maar het thema van het lot
dat zich langzaam keerde



Waar niemand wegen waande
Penerbit: Prometheus, Amsterdam, 1992
Photo penyair: Jacques Peeters
Desain sampul buku: Dingeman Kuilman / Studio Anthon Beeke




www.alberthagenaars.nl



Minggu, 27 Maret 2016

WILFRIED ADAMS - Jiwa ibu





JIWA IBU

Semalam aku bermimpi tentangmu, ibu,
kamu membisu dengan bibir mengatup,
bayanganmu bukanlah bayanganmu.

Semalam aku bermimpi tentangmu, ibu,
kamu tetap mengatup bibirmu yang pucat,
bayanganmu bukanlah bayanganmu.

Tentangmu aku bermimpi, semalam,
bayanganmu bukanlah bayanganmu, kamu
berasal dari batu, bibirmu yang kosong tetap tertutup.

Semalam aku bermimpi tentangmu, ibu,
kamu tetap mengatup bibir batumu,
pekikan burung hantu, bayanganmu telah tiada.

Matamu adalah dari batu, bibirmu membuta,
bayanganmu bukanlah bayanganmu,
di pundakmu bersembunyi burung hantu.

Aku bermimpi tentangmu, dengan suara parau
burung hantu bersembunyi di pundakmu, bayanganmu
bukanlah bayanganmu, malam ini lebih gulita.

Kamu tetap tidak menyerah. Ibu. Kamu menangis.



Terjemahan: © Siti Wahyuningsih dan Albert Hagenaars
27-03-2016







MOEDERZIEL

Ik droomde vannacht van jou, moeder,
je zweeg, je hield je lippen toegeknepen,
je schaduw was je schaduw niet.

Ik droomde vannacht van jou, moeder,
je hield je witte lippen dichtgeknepen,
je schaduw was je schaduw niet.

Van jou was 't dat ik droomde, het was nacht,
je schaduw was je schaduw niet, je was
van steen, je hield je lege lippen dicht.

Ik droomde vannacht van jou, moeder,
je hield je stenen lippen toegeknepen,
er krijste een uil, je schaduw was er niet.

Je ogen waren steen, je lippen blind,
je schaduw was je schaduw niet,
een uil school duister in je schouders.

Ik droomde van jou, een uil school hees
en duister in je schouders, je schaduw was
je schaduw niet, het was zeer nacht.

Je hield je staande. Moeder. Je huilde.



Uw Afwezigheid
Penerbit: Hadewych, kota Schoten, 1986
Photo penyair: Tak terkenal
Desain sampul buku: Harm Meijer




www.alberthagenaars.nl



Jumat, 18 Maret 2016

MARIA VAN DAALEN - Siapakah anda, orang gila





*

Siapakah anda, orang gila, aku adalah penulisku.
Aku selalu bisa mengatakan sendiri,
aroma dari tuhan dalam sebuah kata.

Bertahun-tahun lamanya aku telah nyata
tanpa indera, tapi aku makan tanah;
hatinya berdegup dalam tenggorokanku.

Begitulah caraku dalam hidup baru:
malam dimulai. Disekitarku membelah
dinding, sel-sel

saling menarik, tubuh,
nama. Di bawah hati
tumbuh ubun-ubun tengkorak

dan mengisiku dengan darah.
Kata, meloncatlah dari bibir. Aku
bebaskan diriku penuh kehidupan.



Terjemahan: © Siti Wahyuningsih dan Albert Hagenaars
16-03-2016







*

Wie is u, gek, ik ben mijn schrijver.
Ik kan mij altijd vertellen,
de geur van een god in een woord.

Jarenlang was ik werkelijk
zinneloos, maar ik eet aarde;
haar hart klopt in mijn keel.

Zo treed ik in: de nacht begint.
Om mij heen breken
de wanden, de cellen

trekken zich samen, een lichaam,
een naam. Onder het hart
groeit de kom van een schedel

en vult mij met bloed.
Woord, spring van de lippen.
Ik maak mij levend los.



Onder het hart
Penerbit: Querido, Amsterdam, 1992
Photo penyair: Koos Breukel
Desain sampul buku: Barbara van Dongen Torman




www.alberthagenaars.nl



Kamis, 17 Maret 2016

CHRISTINA GUIRLANDE - Penjaga malam





PENJAGA MALAM

Ketika itu tidur tak kunjung datang
berdatangan banyak tamu yang lain.
Mereka tinggal, meskipun tak terundang
dan mengisi ruang dengan buah tangan
keistimewaan seperti: air di jendela yang membeku,
sprei lembab, derapan sepatu bot di atas tangga
yang berbunyi gemeretak, air sampai batas bibir,
suara kematian yang telah berlalu.

Penolakan tak ada artinya lagi,
pun juga dengan pura-pura tidur.
Kebaikan mereka tak mengenal batas.
Keagresifan mereka mencengkeram lehermu,
memaksa sampai kamu menyerah, merayu
dan mengoles salep, dan menghilang
terusir oleh sinar fajar.

Saat itu ngantuk datang merasuk.



Terjemahan: © Siti Wahyuningsih dan Albert Hagenaars
15-03-2015







NACHTWACHT

Toen de slaap niet kwam dienden
andere gasten zich talrijk aan.
Ze bleven, niet eens genodigd
en vulden de kamer met gulle
geschenken als: ijsbloemen
en klamme lakens, laarzengestamp
op een krakende trap, water tot aan
de lippen, een lang overleden stem.

Weigeren had geen enkele zin,
slaap veinzen evenmin. Hun
goedheid kende geen grenzen.
Hardhandig grepen ze je bij de keel,
dwongen tot overgave, vleiden
en zalfden, en ruimden baan
verjaagd door het eerste licht.

En toen kwam de slaap naar binnen.



Het taaie geheugen van water
Penerbit: De Contrabas, Utrecht, 2012
Photo penyair: Kristof Van den Eede
Desain sampul buku: Zinnebeeld




www.alberthagenaars.nl



Senin, 29 Februari 2016

PAUL RODENKO - Bukan angin





BUKAN ANGIN

Bukan angin.
Seorang anak
melangkahkan kaki di jalan.
Suara dari kejauhan datang mendekat melalui jendela.
Bukan angin.
Sebuah bayangan kecil telah memanjang.

Bukan angin.
Seorang anak
melangkahkan kaki di jalan.
Horison terbuka seperti pintu geser.

Patung terjatuh.
Burung dari kayu mulai berkicau.
Siapa yang telah menjerit?
                                          Kamar berdiri
dengan seribu kaki dari suara.

Lampu membesar.
Kusen jendela menggepak berat.
Seorang lelaki menunjuk ke suatu arah.
Telunjuknya menjadi kayu
datang perlahan ke arah kita.
Kemudian patahlah di pertengahan.

Cahaya menyilaukan.
Tiba-tiba sunyi.

Kejauhan bicara dengan jerih payah di bahasa asing.



Terjemahan: © Siti Wahyuningsih dan Albert Hagenaars
29-02-2016







GEEN WIND

Geen wind.
Een kind
is over straat gelopen.
Een ver gerucht komt langs het raam gekropen.
Geen wind.
Een smalle schaduw is verlengd.

Geen wind. Een kind
is over straat gelopen.
De horizon gaat als een schuifdeur open.

Een beeld valt om.
Een houten vogel slaat.
Wie heeft geschreeuwd?
                                          De kamer staat
op duizend poten van geluid.

De lamp zet uit.
Het venster klapwiekt zwaar.
Een man wijst ergens naar.
Zijn houterig gebaar
komt langzaam op ons toe.
Dan kraakt het middendoor.

Het licht is schraal.
Plots is het stil.

De verten spreken moeizaam in een vreemde taal.



Orensnijder tulpensnijder - Verzamelde gedichten
Penerbit: De Harmonie, Amsterdam, 1975
Photo penyair: Tak terkenal
Desain sampul buku: Leendert Stofbergen




www.alberthagenaars.nl



Jumat, 26 Februari 2016

FRANK POLLET - Tuhan





TUHAN

Beri saya Tuhan, nama yang lihai berbicara,
Yang menyembuhkan luka parah di kepalaku
Dan membuatku lupa, seperti pelarian di tubuh
Yang tak seimbang apa yang telah berada dalam urat nadi
Dan apa yang tertinggal, pecahan dari pesta.

Yang menjalar dalam darahku dan tahu jawaban
Dari semua pertanyaan, yang meskipun api yang akan
Membakar kita, tersimpan untuk lain waktu, saat daging kita
Perlahan menjadi kertas menguning, gigi kita menjadi buas
Dan tubuh kita tak berarti. Walaupun tak layak untuk cinta.

Sebab, samaranku sekarang, hampir tanpa sedih
Dan pelanggaran, nyatanya aku berjalan bersamaMu
Di bawah langit-langit dengan nama Bahagia.
Kerinduan yang terawetkan terlihat indah hanya
Dari kejauhan. Seperti jarum yang samar

Yang perlahan-lahan menghilang dalam tubuh.



Terjemahan: © Siti Wahyuningsih dan Albert Hagenaars
24-02-2016







EEN GOD

Geef mij een God, een welbespraakte naam
Die de hardste wonden van mijn hoofd geneest
En mij voortvluchtig in een wankel lichaam
Doet vergeten wat er in mijn aders is geweest
En wat er blijft, de scherven van een feest.

Die in mijn bloed kruipt en op alle vragen
Antwoord weet, die zelfs het vuur dat ons zal branden
Voor een andere tijd bewaart, wanneer ons trage
Vlees vergeeld papier wordt, onze tanden
Vals en onze lijven zinloos. Zelfs voor liefde ongeschikt.

Want nu gekamoefleerd en bijna vrij
Van zonde en verdriet ben ik toch blijkbaar
Pijnloos met u samen wandelend in Galerij
Geluk. Het opgezet verlangen lijkt
Nog enkel vanop afstand mooi. Zoals de vage naald

Die langzaam in het lichaam glijdt.



Waterland
Penerbit: Poëziestichting Vers, Sinaai, 1980
Photo penyair: Albert Hagenaars
Desain sampul buku: Frank Pollet




www.alberthagenaars.nl



Minggu, 21 Februari 2016

JAN KLEEFSTRA - Di pertengahan malam





*

Di pertengahan malam
aku meniru gaya burung sriti

bayangan yang gambarnya
kurobek dari tanganku yang ketakutan

keinginanku hanyalah belaian lembut
hakekatku adalah hembusan ringan

yang mana kusimpan sebagian
dalam tulisan tangan yang berantakan

kepalaku di bawah sayap angsa kecil
tanpa bergerak tariannya bisa aku ulang

bisakah aku menganggap diriku roh
yang secara halus telah melukai bibirnya



Terjemahan: © Siti Wahyuningsih dan Albert Hagenaars
21-02-2016







*

Halverwege de nacht
boots ik de gierzwaluw na

de schim waarvan ik de tekening
uit mijn schuwe handen scheur

mijn doel is een iele streling
mijn wezen een lichte vlaag

waarvan ik verloren delen
in een warrig schrift bewaar

met mijn hoofd in de flank van een kleine zwaan
ben ik in staat haar dans roerloos te herhalen

kan ik mij de geest wanen
die zacht haar lippen heeft geschampt



Raafverwantschap
Penerbit: Aspekt, kota Soesterberg, 2015
Photo: Stephan Kaffa
Desain sampul buku: Lucien Tinga
Gambar: Lucien Tinga




www.alberthagenaars.nl



Senin, 15 Februari 2016

ANNELIE DAVID - Dua punggung





DUA PUNGGUNG

I

dulu kamu adalah susu, halus seperti bulu-bulu
aku berhati-hati untuk tidak mematahkan tulangmu

kamu bertanya apakah rembulan itu, dan kenapa berada disini
bisakah air mencapaiku jika aku tidur ternyeyak?

bintang berjatuhan
saat pertanyaan itu kamu terlelap dalam pasir

dan di dalam sungai
dan di dalam laut



II

ada sebuah rumah di tepi laut
dan ada kursi-kursi di pasir, kaki-kaki,

kaki meja dan aku melihat dua punggung
dari seorang laki-laki dan seorang anak

yang kulihat dari jarak jauh
dan di antara jarak itu tiba-tiba

kurasakan kebahagiaan
yang kumau dan tak ingin itu berhenti

jangan lepaskan aku
seperti binatang buas di ilalang



Terjemahan: © Siti Wahyuningsih dan Albert Hagenaars
14-02-2016







TWEE RUGGEN

I

je was melk, zacht als dons
ik had je botten kunnen breken

je vroeg wat is een naam, waarom is hij hier
kan het water me bereiken als ik slaap?

sterren vielen
toen je vragen gingen slapen in het zand

en in de rivier
en in zee



II

er staat een huis aan zee
en stoelen in het zand, voeten,

tafelpoten en aan tafel twee ruggen
van een man en een kind

die ik zie van veraf
en in die afstand onverwacht

duizelt geluk
dat ik wil en niet wil dat het stopt

en hou me neergedrukt
als een roofdier in het gras



Machandel
Penerbit: Marmer, kota Baarn, 2013
Photo: Guido van Driel
Desain sampul buku: Riesenkind
Gambar: Guido van Driel




www.alberthagenaars.nl



Minggu, 31 Januari 2016

REMCO EKKERS - Fata morgana





FATA MORGANA

Puisi yang terbaik tak kutulis
malam ini, dalam kegelapan sementara
aku membungkuk kertas putih bergaris.

Huruf-huruf biru seperti ditulis dengan cara
yang kuat dalam tulisan tangan yang aneh
setiap kata tepat di tempatnya.

Aku mulai memutuskan untuk tetap terjaga
mengambil kertas dan potlot dan menulisnya
tapi aku menundanya.

Waktu itu gelombang otakku mengancamku:
kata kata itu seharusnya berada di tempat
yang lain - aku kembali tertidur lagi.

Pagi ini aku mencoba merangkai kembali
puisi itu dengan cara tergesa-gesa
namun tak sepatah katapun kembali dari semalam.



Terjemahan: © Siti Wahyuningsih dan Albert Hagenaars
30-01-2016







FATA MORGANA

Het mooiste gedicht heb ik vannacht
niet geschreven, in het duister
gebogen over wit gelinieerd.

De blauwe letters leken krachtig
geschreven in een vreemd handschrift
elk woord stond stevig op zijn plaats.

Ik begon te besluiten wakker te worden
papier en potlood te pakken, schrijven
maar stelde dat nog even uit.

Toen hebben mijn hersengolven
mij bedrogen: de woorden zouden al
ergens staan - ik viel terug in slaap.

Vanmorgen probeerde ik gejaagd
het gedicht weer op te bouwen
maar geen woord kwam terug uit de nacht.



Fata organa
Penerbit: Poëziecentrum Nederland (Pusat Puisi Belanda), Nijmegen, 2015
Photo: Roel Siegers
Gambar: Loes van Schaaijk




www.alberthagenaars.nl



ROEL RICHELIEU VAN LONDERSELE - Orang tuaka telah berangkat





*

orang tuaku telah berangkat darahku terkubur
petunjuk telah tergores
koper baru tak menarik

apa yang tersisa hanyalah pemandangan kecilku
padang rerumputan yang menghilang di bawah bebatuan
kebun buah yang tak lagi berbuah
papan peluncur ditarik ayahku melawati salju ke jam siang

begitu cara kita diam berdiri, saya dan wanita ini,
hujan turun, taman mulai melupakan mereka
saya tahu ada sesuatu yang membebani
walaupun itu sendiri tak dibebani



Terjemahan: © Siti Wahyuningsih dan Albert Hagenaars
29-01-2016







*

mijn ouders vertrokken mijn bloed begraven
de wijze raad geschrapt
de nieuwe koffers bekoren niet

wat ik overhoud zijn mijn kleine landschappen
de weiden die verdwenen onder steen
de boomgaarden die niet meer dragen
een slee door vader naar het middaguur getrokken

zo staan we stil, zij en ik,
de regen valt, de tuin begint hen te vergeten
ik weet dat er dingen zijn die wegen
ook al worden ze niet gedragen



Buku: Een mens op de bodem
Penerbit: Atlas, Amsterdam/Antwerpen, 2001
Photo penyair: © Albert Hagenaars, 2014
Desain sampul buku: Marjo Starink




www.alberthagenaars.nl