Kamis, 24 November 2016

H. MARSMAN - Peringatan akan Holandia




PERINGATAN AKAN HOLANDIA

Dimana saya mengenang akan Holandia
saya melihat lebarnya sungai-sungai
yang perlahan-lahan mengalir melintasi
negeri dataran rendah tanpa batasan luas,
deretan samar-samar mustahil
seperti tingginya pucuk
pohon-pohon poplar
di horison;
dan dibawah angkasa yang luar biasa
seperti tanggelam peternakan-peternakan
yang menyebar di alam,
rumpun-rumpun pepohonan, pedesaan,
menara-menara tanpa puncak,
gereja-gereja dan pohon-pohon elm
dalam keserasian yang sempurna.
disanalah langit menggantung rendah
dan matahari langsam
terbalut dalam uap kelabu
yang berwarna,
dan di segala penjuru
suara air dengan
malapetaka kekal
yang ditakuti dan didengar.



Terjemahan: © Siti Wahyuningsih dan Albert Hagenaars
21-11-2016







HERINNERING AAN HOLLAND

Denkend aan Holland
zie ik breede rivieren
traag door oneindig
laagland gaan,
rijen ondenkbaar
ijle populieren
als hooge pluimen
aan den einder staan;
en in de geweldige
ruimte verzonken
de boerderijen
verspreid door het land,
boomgroepen, dorpen,
geknotte torens,
kerken en olmen
in een grootsch verband.
de lucht hangt er laag
en de zon wordt er langzaam
in grijze veelkleurige
dampen gesmoord,
en in alle gewesten
wordt de stem van het water
met zijn eeuwige rampen
gevreesd en gehoord.



Verzamelde Gedichten, deel I
Penerbit: Querido / De Gemeenschap, Amsterdam / Bilthoven, 1938
Photo penyair: Tak terkenal



www.alberthagenaars.nl



Rabu, 16 November 2016

PATRICK CONRAD - Di saat satwa satwa terdiam





Disaat satwa satwa terdiam,
air laut menyurut
dan apa yang mengambang menjadi mengeras,
semua menjadi sunyi di tepi bumi.

Sunyi seperti dalam kekosongan yang tak terukur
antara bintang bintang yang sekarat,
tahun tahun sinar dari sini.

Sunyi seperti dalam kuil dari tempat tidurnya.
Sunyi seperti jeritan sebuah porifera,
seperti kedamaian dari jasad yang tergeletak,
seperti keluhan malam.

Begitu sunyi
dan dengan rendah hati
dia mendengarkan degupan jantungnya,
seraya menunggu sampai musim dingin
dalam dirinya, dan cacing cacing dalam ususnya
tak mendengar lagi desis dalam urat nadinya.



Terjemahan: © Siti Wahyuningsih dan Albert Hagenaars
13-11-2016







Wanneer de dieren zwijgen,
de zee zich terugtrekt
en wat zweeft versteent,
wordt het stil aan de zoom van de aarde.

Stil als in de onmetelijke leegtes
tussen stervende sterren,
lichtjaren hier vandaan.

Stil als in het klooster van zijn bed.
Stil als de kreet van een spons,
als de vrede van een liggend lijk,
als de klacht van de nacht.

Zo stil dat hij ingetogen
luistert naar het kloppen van zijn hart,
wachtend tot het binnen in hem wintert
en hij het bruisen in zijn aders,
de wormen in zijn darmen
niet meer hoort.




Kolase: © Patrick Conrad



De Cadillac van Mallarmé
Penerbit: Vrijdag, Antwerpen, 2016
Photo penyair: © Kristof Ghyselinkck
Desain sampul buku: Mulder van Meurs




www.alberthagenaars.nl