Senin, 05 Juni 2017

VICTOR VROOMKONING - Kunjungan





KUNJUNGAN

Bibiku yang terlalu sering menginap
di rumah kita datang larut malam,
kalau saya sudah harus tidur, biasanya
di kamarku, dia menduga saya masih terjaga
dan berharap saya mengijinkannya.

Kalau dia membungkuk
dengan dada yang besar untuk menciumku
dan mengucapkan selamat tidur,
seolah tiba-tiba menyembul keluar
payudara dari busananya, sementara itu
dia dengan kelihaian kedua tangannya
meraba tubuhku yang terbalut baju tidur
dan ini selalu berlangsung sedikit lebih lama
dari yang bisa saya pertahankan.

Tabiat ini biasa terjadi dalam kesunyian
tapi kadang-kadang terulang sebuah nama
yang saya hubungkan dengan photo kematian paman,
seorang militer dalam seragam penerbang
dengan kadang-kala dalam dekapan bibiku.

Lebih menghela nafas dari pada saat dia datang
dia menghilang ke arah lampu di gang
yang mencegah saya tersesat. Dia cepat
merapikan busananya sebelum
pintu sedikit terbuka lagi.



Terjemahan: © Siti Wahyuningsih dan Albert Hagenaars
05-06-2017







BEZOEKEN

Mijn tante die te vaak bij ons logeert,
brengt 's avonds laat als ik al slapen moet
geregelde bezoeken aan mijn kamer,
vermoedend dat ik wakker ben gebleven
en haar oogluikend tot mij toelaat.

Als zij dan zwaar voorover zweeft
om mij te kunnen kussen voor de nacht,
ontvallen ogenschijnlijk achteloos
haar volle borsten de ontknoopte hals
terwijl zij in een zoet vergrijpen
een lading vingers op mij loslaat
die routineus mijn lijf ontroeren
dat schuilgaat onder nachtgoed
en altijd even langer dan ik lijden kan.

Het ritueel voltrekt zich doorgaans zwijgend
maar soms herhaalt zij zacht een naam
die ik verbind met foto's van een dode oom,
een militair in vliegenierskostuum
met hier en daar mijn tante aan zijn borst.

Nog ademlozer dan zij is verschenen
verdwijnt zij naar het licht dat in de gang
mijn dolen moet voorkomen. Zij ordent
snel nog even wat zij draagt voordat
de deur weer aan blijft staan.



Ommezien. Gedichten 2008-1983
Penerbit: De Arbeiderspers, Amsterdam, 2008
Photo penyair: Bert Bevers
Desain sampul buku: Steven van der Gaauw




Kunjungi juga:
Frozen Poets - Patung-patung, kuburan dan jejak lain dari penyair2



www.alberthagenaars.nl



Tidak ada komentar:

Posting Komentar